HABIB BLOG

NEW HAMPSHIRE - Produsen kendaraan dengan pengendara tunggal Segway PT Amerika Serikat, memperkenalkan rancangan terbarunya, Self Balancing Unicycle (SBU). Memadukan keseimbangan tubuh, teknologi, dan format keseimbangan yang tidak terpisahkan.

SBU merupakan perwujudan baru dari model sebelumnya, Focus Model. Dengan sistem accelerometer dan gyroscope sebagai pengendali gerakan maju dan mundur. Pengendalian SBU jauh lebih mudah 50 persen dari Focus. Perbedaan mendasar lainnya adalah desainya yang tradisional.

Tidak memiliki pedal atau crank arms hanya pijakan kaki untuk membantu keseimbangan anda ketika berjalan bersamanya pada kecepatan 12 km/jam. Selain itu juga dilengkapi dengan sensor peringatan, apabila di hadapan terdapat penghalang.

SBU memiliki bobot 11,2 kg dengan kekuatan baterai yang dapat menggerakkan motor listrik selama 1,5 jam. Dengan bobot tersebut, apabila melintas di jalan yang padat, pengguna cukup mengangkatnya ke sisi jalan yang kosong lalu menlanjutkan perjalanan. SBU akan dipasarkan pada November 2008 dengan harga sekira Rp15 juta. Untuk pertama, Segway hanya memasarkan 10 unit SBU.

SEKILAS kendaraan ini nampak seperti mobil. Namun siapa kira kalau kendaraan yang dinamakan Energya ditenagai dengan mesin sepeda motor.

Kendaraan sudah menjadi bagian dari lifestyle bukan sekedar alat transportasi lagi. Sehingga desainnya pun kini semakin berkembang. Seperti dilakukan perusahaan dari Kanada Higgins-Aubé yang membuat kendaraan dengan 3 roda. Kontroversi dari apakah ini mobil atau motor pun terjawab. Higgins tak ingin ambil pusing sehingga menyebut Energya, dengan motomobil atau setengah motor dan setengah mobil.

Energya, diproduksi untuk memenuhi selera konsumen akan kendaraan yang tidak serumit mobil, namun menyenangkan dikendarai seperti sepeda motor.

Pada kenyataanya tak ada orang yang ingin mengendarai motor dengan kaki menyentuh tanah. Namun mereka bisa merasakan kenyamanan saat melaju dalam kecepatan tinggi. Di saat yang sama, orang juga menginginkan nuansa yang berbeda dengan mobil, merasakan hembusan angin langsung ke tubuh.

Energya dilengkapi dengan mesin sepeda motor dengan sistem transmisi enam percepatan gearbox. Meski demikian akselerasinya tak kalah dengan mobil sport. Energya mampu melahap kecepatan 0 hingga 100 km/jam dalam 4 detik. Untuk mencapai kecepatan tersebut, mesin Energya mampu mengeluarkan tenaga hingga 200 hp. Bobotnya mencapai 350 kg, tak berbeda jauh dengan superbike.

Rahasia kenyamana juga terdapat pada suspensinya yang menggunakan formasi berbentuk "A" dengan peredam guncangan sehingga menambah kenyamanan pengemudi dan penumpangnya yang tepat berada di atas posisi satu roda di belakang. Material yang digunakan pun menggunakan bahan ringan untuk menambah kemampuan bermanuvernya.

Higgins sendiri menargetkan motomobile ini akan diproduksi masal dalam 18 bulan. Selain, memperkenalkan versi mesin konvensionalnya, Higgins juga berencana memproduksi versi penggerak listrik.

By:Habib,Icha,Niyna,Mudin,Rizqa

sumber  : habibtwindy.blogspot.com

LONDON - Ini bukan film fiksi, melainkan aksi terbang sungguhan. Seorang warga Swiss Yves Rossy berhasil menyeberangi English Channel dari Prancis menuju Inggris, menggunakan mesin jet yang dipasangkan di punggungnya, Jum'at (26/9/2008).

Rossy dilepas dari pesawat pada ketinggian 2.400 meter dari tanah sebelum menghidupkan mesin jetnya. Perjalanannya dimulai dari Calais Prancis dan berakhir di Dover Inggris. Jarak sejauh 35,2 km ditempuhnya kurang dari 15 menit.

Rossy sempat menukik ke arah penonton sebelum mematikan mesin jet dan membuka parasutnya kemudian mendarat di sempurna di Dover.

"Ini penerbangan yang luar biasa. Langit biru, bercahaya, tak ada awan, dan cuaca mendukung. Kami persiapkan segalanya dengan sangat baik," kata Rossy seperti dikutip Associated Press, Sabtu (27/9/2008).

Penerbangan ini merupakan usaha napak tilas yang dilakukannya atas seorang penerbang Prancis Louis Bleriot, orang pertama yang menyeberangi wilayah tersebut dengan pesawat terbang 99 tahun lalu.

Sayap yang digunakan Rossy terbuat dari serat karbon. Jika diisi penuh bahan bakar ditambah mesin jet, bobotnya mencapai 55 kg. Jet yang digunakannya tidak dilengkapi alat kemudi. Untuk mengarahkannya, Rossy hanya perlu menggerakkan tubuh.

Teknisi senior dari asosiasi olahraga paralayang Inggris Mark Dale, menyebut Rossy sebagai seorang penerbang nekat namun menakjubkan.

English Channel terdapat di Samudra Artik yang memisahkan Inggris dan bagian utara Prancis.

WASHINGTON - Temperatur bumi diprediksi meningkat antara 2,4 hingga 6,3 derajat Celcius pada 2100. Kondisi tersebut disebabkan peningkatan polusi emisi gas karbondioksida.

Menurut para ilmuwan, seperti dikutip Foxnews, Jumat (26/9/2008), keadaan mengerikan tersebut sudah mulai terasa sejak saat ini. Pada 2007 lalu polusi yang berasal dari emisi karbon meningkat hingga tiga persen. Emisi tersebut merupakan faktor utama pemicu terjadinya pemanasan global.

Berdasarkan data, China dan Amerika Serikat berada di urutan teratas dengan tingkat polusi yang tinggi. Keadaan itu berbanding terbalik dengan negara berkembang yang justru sedang berusaha mengurangi polusi karbondioksida (CO2). China bahkan menyumbang lebih dari setengah polusi CO2 di dunia. Tak jauh berbeda dengan China, Negeri Paman Sam tercatat memproduksi 1,75 miliar ton karbon selama 2007.

Seorang peneliti senior departemen Department of Energy's Oak Ridge National Laboratory, Gregg Marland, mengatakan cukup terkejut dengan laporan tersebut. Menurutnya, seharusnya emisi karbon dunia menurun karena kondisi perekonomian dunia juga menurun.

Marland mengatakan, laporan perusahaan minyak BP PLC melihat emisi banyak disebabkan karena pembakaran dari bahan bakar minyak, dan industri semen. China menyumbang lebih dari 2 miliar ton karbon pada 2007, atau meningkat 7,5 persen dari tahun sebelumnya.

Selain itu, Marland mengatakan, India berada di urutan ketiga penyumbang polusi terbesar, dan negara lain yang harus diperhatikan adalah Indonesia, di mana polusi meningkat cukup drastis.

Sementara itu, negara-negara yang mengalami penurunan polusi CO2 adalah Denmark yang turun 8 persen. Inggris dan Jerman berhasil menurunkan 3 persen emisi, sedangkan Berita Terkait:
BMG: Panas di Jakarta Wajar
BMG: Matahari Bisa Bersinar 36 Jam Lebih
Bebas Polusi, Beijing Perketat Kebijakan Lalin
Hidup di Kota Lebih Bebas Polusi?
Kampanye Hutan, Kapal Greenpeace ke Indonesia
Australia, dan Prancis berhasil menekan emisi hingga 2 persen. 

Airpod/NZH
WELLINGTON - Revolusi teknologi penggerak kendaraan dengan udara yang dimampatkan (air compressed) akan menjadi tren. Selendia Baru menjadi salah satu negara yang dimarakkan dengan kendaraan tersebut.

Mengusung desain futuristik, kendaraan yang dinamakan Airpod tersebut mampu melaju pada kecepatan 70 km/jam. Penghematan jelas dirasakan mengingat kendaraan ini hanya membutuhkan biaya sekira Rp20.000 untuk setiap jarak 100 km.

Seperti diberitakan New Zealand Herald, Airpod merupakan kendaraan produksi Motor Development International (MDI) yang berbasis di Luxemburg Jerman, dengan pemegang hal jual IndraNet Technologies di Selendia Baru. Namun untuk tahap awal, IndraNet tidak akan menjual mobil ini namun hanya menyewakannya. MDI dikenal sebagai ahli dalam memproduksi kendaraan-kendaraan bertenaga udara. Selain Airpod, MDI juga sudah memasarkan model MiniCat, CityCat, MultiCat, dan OneCat si seluruh dunia.

Menurut Managing Director IndraNet Louis Arnoux, Airpod sangat menyenangkan dikendarai. Ini dikarenakan caa mengemudikannya tidak menggunakan stir, namun dengan joystick seperti games. 

Kendaraan ini ditenagai dengan dua mesin bertekanan udara. Masing-masing menggerakkan dua roda belakang. Pengemudi mengarahkan kendaraan dengan hanya mengontrol aliran udara pada setiap mesin yang menggerakkan kedua roda.

Meski dibayangi keraguan oleh para pengamat lingkungan dan ahli automotif Selendia Baru terhadap Airpod, IndraNet tetap akan mulai menyewakan kendaraan ini paling lambat akhir 2008. Pengamat meragukan, Airpod merupakan solusi di tengah krisis energi bahan bakar fosil. Menurut pengamat, tingkat efisiensinya dihasilkan, lantaran dimensinya yang kecil serta bobtnya yang sangat ringan.

Untuk kesekian kalinya, orang sipil rela merogoh kocek agar dapat berpelesiran ke ruang angkasa. Pekan ini, pemilik perusahaan video game terkemuka Richard Garriott berencana menjalani perjalanan ke antariksa bersama kapal luar angkasa milik Rusia. Kepergian Garriot itu mengikuti jejak sang ayah yang merupakan astronot NASA, ketika perang dingin tengah bergejolak.

Garriot rela mengeluarkan dana sebesar USD35 juta untuk memuluskan langkahnya tersebut. Untuk mengarungi jarak jutaan cahaya mil itu, bos video game tersebut akan menggunkan pesawat Soyuz TMA-13, bersama astronot asal Amerika Serikat Michael Fincke dan kosmonot Rusia Yury Lonchakov. 

Satu hal yang menarik dari wisata super mahal itu adalah, baik Richard Garriot maupun ayahnya Owen Garriot, melaksanakan misi ini di saat hubungan diplomatik antara Rusia dan Amerika Serikat sedang mengalami hubungan yang kurang harmonis. Perang dingin yang berkecamuk antara 1941-1991, merupakan perang antara blok barat yang dimotori Amerika Serikat dengan blok timur yang dipimpin Uni Soviet, yang kini telah pecah, di antaranya menjadi Rusia. Saat ini, hubungan antara kedua negara besar tersebut dikabarkan sedang renggang.

Namun, Richard meyakinkan bahwa misinya tersebut tidak mengandung unsur politik. Menurutnya, keadaan negaranya tidak mempengaruhi hubungannnya dengan awak pesawat yang lainnya.

"Sejauh ini kami memang peduli terhadap isu politik yang ada, akan tetapi itu tidak mempengaruhi semua kru, dan Kami akan selalu bekeja sama. Karena tidak ada ruang di luar angkasa untuk politik," ungkap seorang astronot, Michael Fincke seperti dikutip Reuters, Minggu ( 12/10/2008).

Garriot dan tim ISS akan berangkat menjelajahi luar angkasa selama kurang lebih 12 hari. Diperkirakan tim ini akan mendarat di Bumi pada 24 Oktober mendatang.

Meskipun sempat mengalami kerusakan, Badan Antariksa Rusia menjamin rombongan ini akan kembali selamat sesuai jadwal.

Bagi Richard Garriot sendiri keberangkatannya ke luar angkasa merupakan impiannya sejak kecil, karena dia selalu berkeyakinan suatu hari nanti dapat mengikuti jejak sang ayah, terlebih lagi sewaktu kecil dia selalu dikelilingi tentang dunia astronomi tersebut.

"Saya tumbuh di lingkungan dimana saya percaya setiap orang dapat pergi ke luar angkasa Berita Terkait:
Podcar Solusi Transportasi Masa Depan
Dunia Sains Bakal Terkena Dampak Krisis
Kertas Bercahaya untuk Keperluan Rumah Tangga
Hiu 'Perawan' Berhasil Melahirkan
Tak Ada BBM, Gula Pun Jadi
karena saya tahu dapat mewujudkannya suatu hari ini," ujar Garriot

LONDON - Komputer makin selangkah lebih dekat dengan manusia. Para ahli mensinyalir adanya perkembangan di masa datang dengan makin dalamnya keterlibatan dalam kehidupan manusia.

Ramalan masa depan tersebut bermuara dari sebuah kontes bernama tes Turing yang diselenggarakan oleh Reading University. Dalam kontes tersebut lima buah mesin ditantang untuk meyakinkan manusia bahwa yang mereka ajak bicara adalah seorang manusia, bukan sebuah mesin.

Hasil terakhir yang didapat adalah tiap-tiap mesin berhasil mengelabui setidaknya seorang manusia. Sebuah robot yang keluar sebagai pemenang adalah Elbot, robot yang mampu meyakinkan 25 persen lawan bicaranya, hampir mendekati standar 30 persen yang ditetapkan dalam tiap tes Turing.

Kemajuan teknologi seperti ini sebenarnya pernah menjadi perdebatan. Pada tahun 1950 seorang ahli matematika dan pemecahan tulisan rahasia (kriptanalis) Alan Turing berargumen bahwa percakapan adalah bukti dari intelejensi. Dengan pemikiran tersebut, bila sebuah komputer berbicara layaknya manusia, maka dalam kegiatan praktis lainnya komputer tersebut berpikir layaknya manusia juga. Padahal hal itu masih dirasa tidak mungkin ketika itu.

Percobaan untuk ?memanusiakan? mesin juga pernah dirintis oleh seorang ilmuwan Amerika yang juga merangkap seorang kriptanalis, Hugh Loebner pada tahun 1991. Ketika itu Loebner menyelenggarakan seri tahunan pertama tes Turing dengan penawaran hadiah sebesar USD100.000 atau sekira 58.000 poundsterling bagi mesin pertama yang berhasil melewati tes tersebut. Sayangnya belum keluar satu pemenang pun dalam tes yang rutin diselenggarakan itu. Namun mereka tetap menghadiahi medali perunggu bagi mesin yang mencapai hasil terdekat.

Dengan keberhasilan yang sukses diraih Reading University dalam tes Turing kali ini, Professor Kevin Warwick menanggapinya dengan antusias.

"Demonstrasi ini menunjukkan betapa dekat mesin untuk berkomunikasi dengan manusia dalam cara yang lebih menyenangkan. Pada akhirnya nanti akan ada tahap baru dalam kehidupan dimana robot memainkan peran aktif dalam kehidupan sehari-hari manusia," papar Kerwick seperti dilansir dari Scotsman, Selasa (14/10/2008).

Sebagai informasi, tes Turing merupakan tes untuk menguji coba kemampuan mesin dalam mendemonstrasikan kepintarannya. Tes ini pertama kali dirintis oleh Alan Turing pada tahun 1950.

NEW YORK - Tak sedikit kecelakaan transportasi disebabkan oleh human error atau kesalahan manusia. Tetapi, di masa mendatang masalah itu lambat laun akan dapat diminimalisir dengan alat transportasi yang dikemudikan secara otomatis melalui komputer.

Kendaraan yang dioperasikan lewat kendali komputer itu diberi nama Podcars, atau PRT (Personal Rapid Transit). Nantinya, Podcars ini akan berjalan di rel khusus, mirip monorail atau subway. Bisa dipastikan Podcars menjadi salah satu pemecah solusi dari maraknya kecelakaan yang sering terjadi.

Menurut Jacob Robert, Presiden Connect Ithaca, grup perencana dan pembangunan, kini saatnya mendesain sebuah kota untuk manusia, bukan untuk kendaraan.

"Podcar adalah sebuah ciptaan yang sempurna, yang merupakan gabungan antara privasi dan otonomi era automobile dengan aspek transportasi publik, yang tentunya ramah lingkungan,"ujar Robert di depan mahasiswa New York College saat membentuk komunitas Podcar pertama di Amerika Serikat (AS), seperti diberitakan CNN, Selasa (13/10/2008)

Selain itu, Robert mengatakan krisis minyak bumi membuat podcar akan menjadi idola baru alat transportasi massal. Podcar, yang dikendarakan secara otomatis, diharapkan mampu menguraikan kemacetan, karena alat transportasi ini bebas dari lampu lintas. rencananya, pembangunan seluruh infrastruktur Pordcar akan dimulai paling lambat pada 2010.

Sekarang ini, Podcar hanya dipakai sebatas untuk bagian dari wisata saja, karena Podcar yang sekarang hanya mampu menampung kurang dari 10 penumpang saja. Banyak warga yang sudah mencoba Podcar, terlihat gembira menaiki inovasi terbaru di bidang transportasi ini.

"Cara kerjanya Podcar tak berbeda jauh seperti eskalator,namun Podcar berjalan horisontal," tambah Roberts.

Tahun depan, Bandara Heathrow di London akan mencoba sistem Podcar ini di tempat mereka. Selanjutnya, perusahaan di Swedia, Polandia, dan Korea, telah siap mengoperasikan Podcar ini di rel untuk diuji coba. Bahkan, Podcar telah dirancang di Kota Masdar, Abu Dhabi. Jika rencana tersebut berjalan sesuai rencana, maka kota tersebut akan menjadi yang pertama di dunia, yang mencoba alat transportasi yang tidak mengeluarkan karbon sama sekali.

NEW YORK - Ternyata tidak hanya warga biasa saja yang dibuat penasaran dengan kehadiran windows 7. Bahkan Mike Nash, Wakil Presiden Microsoft untuk pengembangan Windows pun tidak sabar untuk memperkenalkan produk terbaru Microsoft tersebut.

Tetapi, yang menjadi pertanyaan besar dikalangan pengguna Windows, benarkah produk Windows ini benar-benar diluncurkan, seperti yang selama ini banyak diberitakan oleh banyak orang. Pada tahun sebelumnya, banyak produk yang dikeluarkan Microsoft memiliki nama memikat, seperti Windows 3.11, Windows 98, Windows XP, dan yang terakhir adalah Windows Vista.

"Kami akan hadir dengan nama yang aspiratif seperti Vista, jadi jangan menilai terlalu dini tentang apa yang kami coba untuk lakukan. Kami tetap menerima masukan untuk Windows Vista, karena kedepannya ini untuk meningkatkan kinerja Widows," tutur Mike Nash. Bisa jadi kegagalan Windows Vista di pasaran, membuat Nash memposisikan Windows 7 ini sebagai Vista 2 atau generasi lanjutan dari Vista terdahulu. Demikian yang diberitakan New York Times, Selasa (14/10/2008).

Microsoft sendiri belum mau membeberkan secara jauh Windows 7 ini, tapi lanjut Nash, dia akan mengadakan konfresi pers pada akhir Oktober ini, untuk memberi tahu seperti apa detail Windows 7, termasuk penggantian nama atau tidak.

Pengembang yakin Windows lanjutan ini dapat dirilis pada awal tahun 2009, dengan versi ujicoba. Bila Windows terbaru ini benar diluncurkan maka isu yang mengatakan Vista 'remuk' di pasaran bisa jadi benar adanya. Pasalnya, jarak ?kelahiran? antara Windows XP dengan Vista, lumayan jauh, yaitu 5 tahun. Saat ini Microsoft sendiri tengah ngebut mengerjakan proyek ini agar Windows 7 bisa dihadirkan sebelum tahun 2010.

Tersiar kabar juga, bahwa Screenshoot Windows 7 ini telah bocor dikalangan pengguna internet

LOS ANGLES - Ditengah acara Intermot show 2008 GT1000 edisi terakhir diluncurkan oleh divisi Ducati SportClassic. Berbagai sentuhan bergaya klasik nampak dominan di sepeda motor yang menggunakan mesin 992cc L-Twin Desmodromic ini. Hasilnya penampilan GT1000 begitu menawan. 

"Ducati menawarkan sepeda motor edisi touring, GT1.000 untuk pasar Amerika. Tidak hanya aksesoris terbaru yang dipasang pada sepeda motor ini, performa mesin baru juga kami benamkan di dalamnya," ujar Jason Chinnock, National Sales Manager, Ducati North America kepada Motorcycle.com.

Memakai warna hitam livery, pemakaian kaca penahan angin dan aksen chrome mulai dari depan hingga belakang. Sensasi touring melebihi penampilan standar GT1.000. Edisi touring tersebut ditawarkan dengan harga USD11,995 mulai Maret 2009 nanti