Bos Video Game Tamasya ke Antariksa

Selasa, Oktober 14, 2008 Edit This 0 Comments »

Untuk kesekian kalinya, orang sipil rela merogoh kocek agar dapat berpelesiran ke ruang angkasa. Pekan ini, pemilik perusahaan video game terkemuka Richard Garriott berencana menjalani perjalanan ke antariksa bersama kapal luar angkasa milik Rusia. Kepergian Garriot itu mengikuti jejak sang ayah yang merupakan astronot NASA, ketika perang dingin tengah bergejolak.

Garriot rela mengeluarkan dana sebesar USD35 juta untuk memuluskan langkahnya tersebut. Untuk mengarungi jarak jutaan cahaya mil itu, bos video game tersebut akan menggunkan pesawat Soyuz TMA-13, bersama astronot asal Amerika Serikat Michael Fincke dan kosmonot Rusia Yury Lonchakov. 

Satu hal yang menarik dari wisata super mahal itu adalah, baik Richard Garriot maupun ayahnya Owen Garriot, melaksanakan misi ini di saat hubungan diplomatik antara Rusia dan Amerika Serikat sedang mengalami hubungan yang kurang harmonis. Perang dingin yang berkecamuk antara 1941-1991, merupakan perang antara blok barat yang dimotori Amerika Serikat dengan blok timur yang dipimpin Uni Soviet, yang kini telah pecah, di antaranya menjadi Rusia. Saat ini, hubungan antara kedua negara besar tersebut dikabarkan sedang renggang.

Namun, Richard meyakinkan bahwa misinya tersebut tidak mengandung unsur politik. Menurutnya, keadaan negaranya tidak mempengaruhi hubungannnya dengan awak pesawat yang lainnya.

"Sejauh ini kami memang peduli terhadap isu politik yang ada, akan tetapi itu tidak mempengaruhi semua kru, dan Kami akan selalu bekeja sama. Karena tidak ada ruang di luar angkasa untuk politik," ungkap seorang astronot, Michael Fincke seperti dikutip Reuters, Minggu ( 12/10/2008).

Garriot dan tim ISS akan berangkat menjelajahi luar angkasa selama kurang lebih 12 hari. Diperkirakan tim ini akan mendarat di Bumi pada 24 Oktober mendatang.

Meskipun sempat mengalami kerusakan, Badan Antariksa Rusia menjamin rombongan ini akan kembali selamat sesuai jadwal.

Bagi Richard Garriot sendiri keberangkatannya ke luar angkasa merupakan impiannya sejak kecil, karena dia selalu berkeyakinan suatu hari nanti dapat mengikuti jejak sang ayah, terlebih lagi sewaktu kecil dia selalu dikelilingi tentang dunia astronomi tersebut.

"Saya tumbuh di lingkungan dimana saya percaya setiap orang dapat pergi ke luar angkasa Berita Terkait:
Podcar Solusi Transportasi Masa Depan
Dunia Sains Bakal Terkena Dampak Krisis
Kertas Bercahaya untuk Keperluan Rumah Tangga
Hiu 'Perawan' Berhasil Melahirkan
Tak Ada BBM, Gula Pun Jadi
karena saya tahu dapat mewujudkannya suatu hari ini," ujar Garriot

0 komentar: